Taboo Tattoo menceritakan mengenai kisah seorang cowok SMP yang mana dia bernama Justice Akatsuka atau bisa disebut dengan Seigi, dia bukanlah seorang anak yang berprestasi, akan tetapi dia memiliki sebuah kelebihan yaitu kemampuan bela dirinya dapat diandalkan, serta dengan adanya keinginan untuk melindungi yang lemah. pada suatu ketika semua keinginannya tersebut diuji dengan sebuah penyelamatan, yang mana dia harus menyelamatkan seorang tuna wisma yang sudah tua, dari sekelompok preman yang ingin mencelakakan orang tersebut. dan akhirnya dia berhasil menyelamatkan orang itu, setelah itu orang yang telah dia selamatkan tersebut memberikan sebuah tattoo pada lengannya yang sebelah kanan. Ternyata tattoo itu bukanlah tatto biasa, Seigi dipaksa untuk ikut serta dalam pertempuran berdarah.
Berikut ini adalah kata kata atau quotes dari para karakter di anime Taboo Tattoo yang bisa saya dapatkan dari episode 1 sampai akhir. Oh iya, belum ada info pasti untuk total episode dari anime ini, tapi di salah satu situs penyedia informasi anime, mengatakan bahwa anime ini berjumlah 12 episode. Tapi saat saya menonton anime ini di episode 12, ada sedikit preview di akhir scene yang di mana disitu diperlihatkan bahwa pertempuran belum sampai pada akhirnya.
Entah itu orang suci ataupun pendosa, semua orang punya hak untuk menegakkan keadilan mereka. Menolak keadilan mereka dan membunuhnya adalah hal yang tabu bagiku. (Brad Blackstone)
Alasan manusia dapat mencapai ilmu pengetahuan yang tinggi dan kebebasan bukan hanya karena perkembangan dari otak manusia. Tapi didapat dari struktur yang lebih komplek berkat evolusi. Dengan kata lain, hasil dari kontradiksi otak dan jiwa. (Wiseman)
Jika kau ingin menegakkan ideologimu, maka kendalikan lawanmu dengan kemampuanmu. Itu adalah satu-satunya hukum yang ada di dunia ini. (Iltutmish)
Kejujuran tidak selalu membawa pada kebaikan. (Tom Shredfield)
Keadilan tanpa kekuatan hanyalah omong kosong (Kakek Seigi)
Melihat ke bawah terus tidak akan mengubah apapun. Saat kau kehilangan akal lihatlah ke depan. Lalu jika ada yang ingin kau raih, rentangkan tanganmu untuk meraihnya. Jika tetap tidak bisa meraihnya, rentangkan tanganmu lebih jauh lagi. (Ayah Seigi)
Saat ada seseorang yang ingin menegakkan keadilannya, maka dilain sisi pasti ada orang lain yang akan kehilangan keadilan mereka. Karena itu pahlawan memanglah egois. Pahlawan yang tidak memiliki kemampuan tapi ingin bertarung dan menyelamatkan banyak orang tanpa mengandalkan kekuatan itu hanyalah orang arogan. Tapi jika orang bodoh seperti itu memang ada, mereka hanya akan jadi pengganggu saja. Apa yang diperlukan oleh pahlawan sebenarnya adalah kekuatan untuk mewujudkan ideologinya menjadi nyata dan keteguhan hati untuk memaksakan keadilan yang diyakininya pada orang lain. (Brad Blackstone)
